Sabtu, 05 Januari 2019

prosedur kesehatan, keselamatan kerja dan keamanan kerja yang diperlukan

#Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Dalam Menggunakan Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Untuk menunjang suatu pekerjaan yang berkaitan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi tidak selalu keunggulan perangkatnya yang harus diperhatikan tetapi juga tentang kesehatan dan keselamatan kerja (K3),Seperti pengaturan posisi duduk,pengaturan jarak pandang mata ke monitor,dan prosedur penggunaan perangkat komputer serta pemeliharaannya dengan baik dan benar.

*Mengatur Posisi Duduk
Yang termasuk dengan posisi duduk disini adalah posisi tubuh/badan,posisi tangan dan posisi kaki yang diletakkan secara baik dan benar. Karena dengan begitu kita dapat menjaga keseimbangan tubuh agar dalam bekerja menggunakan komputer tidak cepat lelah.
Posisi badan
● Posisi punggung dan pundak dalam keadaan tegak dan bersandar pada sandaran kursi jika ada sandaran kursi.
● Duduklah yang santai terutama posisi kepala dan leher serta punggung sehingga tidak menimbulkan ketegangan.
Posisi Tangan
● Posisi jari jemari diletakkan pada posisi sesuai dengan kaidah pengetikan 10 jari.
Posisi Kaki
● Posisi kaki jangan bersila.
● Berilah ruang gerak pada kaki agar tidak kelelahan.
● Usahakan Telapak kaki agar menapak pada lantai.                    

*Memperkirakan jarak pandang dengan Monitor
Selain pengaturan posisi duduk,pengaturan jarak pandang ke monitor juga harus mendapat perhatian. Jarak mata ke monitor yang terlalu dekat atau terlalu jauh dapat mengakibatkan kesehatan mata terganggu. Agar kesehatan mata tidak terganggu akibat menggunakan komputer,maka yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
● Jarak pandang yang baik adalah 30-50 cm dari monitor.
● Posisi Monitor agar diatur sesuai dengan posisi kepala atau mata agar tidak terlalu menunduk atau mendongak.
● Penerangan ruangan harus cukup terang.
● Jika ada pengaman radiasi monitor,gunakanlah.
● Jika tidak ada pengaman radiasi monitor,aturlah intensitas monitor jangan terlalu terang atau gelap.


#Keselamatan Kerja Dalam Pemasangan Jaringan Network

Hal yang pertama yang harus di lakukan dalam pemasangan jaringan adalah :
Menyiapkan perlengkapan alat maupun bahan dan yang paling utama adalah nyali dan kepercayaan diri karena hal itu yang membuat kita bisa melakukan suatu hal dan keselmatan dalam bekerja sangat lah penting...

Perlengkapan yang harus di siapkan dalam Keselamatan Kerja TKJ ADALAH :
1.Tali pengaman dalam Memasang Komponen di tempat yang tinggi.
  Gunanya untuk membantu kita serta mengamankan angggota tubuh, seandainya kita akan terjatuh dan menyamankan saat bekerja maksudnya menyamankan adalah kita bisa santai saat berkerja dalam bekerja karna tali pengamannya seperti tempat duduk walaupun terbuat dari tali kan TAK MASALAH BUKAN.
2.Gelang Listrik Statis.
  Berfungsi untuk Mengurangi Aliran Listrik yang masuk ke dalam tubuh saat pemasangan jaringan .
3.Sarung Tangan
  Sarung Tangan berfungsi untuk menguatkan pegangan kita serta mengurangi aliran air keringat yang di kandung tubuh supaya tidak mengenai komponen karna akan menyebabkan komponen itu kongslet.

Perlengkapan Bahan Dan Alat Periferal :
Alat Periferal dalam melakukan Pemasangan, Perakitan dan pembersihan komponen Jaringan sangatlah perlu sebab itu akan membantu meningkatkan performance komponen.
Alat-alatnya sebagai berikut :
1.Kuas = Fungsi kuas adalah untuk membersihkan.
2.Obeng = Obeng Berfungsi untuk Mengganti alat ataupun Memasang Alat.
3.Tang = Tang berfungsi untuk menguatkan komponen dan sebagainya.
4.Kabel Dan Baut = Berfungsi untuk menamambah komponen yang kurang ataupun memperbaikinya.


#Dasar-dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


Secara teoritis istilah-istilah bahaya yang sering ditemui dalam lingkungan kerja meliputi beberapa hal sebagai berikut :

*HAZARD (Sumber Bahaya), Suatu keadaan yang memungkinkan / dapat menimbulkan kecelakaan, penyakit, kerusakan atau menghambat kemampuan pekerja yang ada
*DANGER (Tingkat Bahaya), Peluang bahaya sudah tampak (kondisi bahaya sudah ada tetapi dapat dicegah dengan berbagai tindakan prventif.
*RISK, prediksi tingkat keparahan bila terjadi bahaya dalam siklus tertentu
*INCIDENT, Munculnya kejadian yang bahaya (kejadian yang tidak diinginkan, yang dapat/telah mengadakan kontak dengan sumber energi yang melebihi ambang batas badan/struktur
*ACCIDENT, Kejadian bahaya yang disertai adanya korban dan atau kerugian (manusia/benda)

Dalam K3 ada tiga norma yang selalu harus dipahami, yaitu :
1.Aturan berkaitan dengan keselamatan dan kesehtan kerja
2.Di terapkan untuk melindungi tenaga kerja
3.Resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja

Sasaran dari K3 adalah :
1.Menjamin keselamatan operator dan orang lain
2.Menjamin penggunaan peralatan aman dioperasikan
3.Menjamin proses produksi aman dan lancar

Tapi dalam pelaksaannya banyak ditemui habatan dalam penerapan K3 dalam dunia pekerja, hal ini terjadi karena beberapa faktor yaitu :

Dari sisi masyarakat pekerja
*Tuntutan pekerja masih pada kebutuhan dasar (upah dan tunjangan kesehatan/kesejahtraan)
*K3 belum menjadi tuntutan pekerja

Dari sisi pengusaha
*Pengusaha lebih menekankan penghematan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. dan K3 dipandang sebagai beban dalam hal biaya operasional tambahan

HOME






























Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PH8

KARTU  SOAL NOMOR 1 (PILIHAN GANDA) Mata Pelajaran                     :    C2 (Dasar-dasar Teknik Komputer dan Informatika) Kelas/...